Menanti Keabadian

Oleh : Elfina Khusnul Khotimah


Mungkin benar
Bahwa putih di sisi lain adalah hitam
Bahwa bahagia
di sisi lain adalah kepedihan
Dan cinta di sisi lain adalah sakit hati
Aku ibarat mawar merah,
Yang tumbuh kerdil di antara semak belukar,
Yang tak pernah sekalipun ditemui kumbang…
Karena tak sedikitpun aku terlihat olehnya
Kumbang tak pernah tahu,
Aku, mawar yang kerdil,
Yang hidup seabad lamanya untuk sebuah penantian,
Menanti apa itu keabadian,
Menanti, meski untuk di sakiti…
Dimanapun kamu, kumbang yang selama ini kunanti,
Kau harus tau
Aku memiliki satu malaikat yang melindungiku
Agar tetap bahagia,
Agar bisa merasakan indahnya hidup,
Agar tetap merasakan apa artinya mencintai
Kau harus tau, kumbang..
Aku menantimu, dan takkan ku biarkan penantian ini sia-sia !
Aku menantimu, bukan untuk sebuah khayalan, melainkan sebuah kehidupan
Aku hanya ingin bersamamu dalam dua waktu,
Sekarang dan selamanya…

0 Response to "Menanti Keabadian"

Posting Komentar

About this blog

Kadang, orang harus kehilangan sesuatu dulu untuk menyadari arti penting sesuatu yang lain...

Note

Ketika tidak ada lagi cara untuk mencari kebahagiaan,
maka kita hanya memiliki satu pilihan,
yaitu mengorbankan apa yang kita sebut KEBENCIAN,
sebab hanya dengan itulah kebahagiaan dapat kita temukan..

Total Tayangan Halaman

Pages

Credit

Namaku Elfina Khusnul Khotimah, Aku lahir 15 Juni 1996 silam, Aku tinggal di Mulusan, Paliyan, GK Aku anak kedua dari tiga bersaudara, Siswa di SMA N 2 Wonosari jurusan IPA, Aku bukan siswa pandai seperti teman-teman lainnya, tapi aku berusaha menjadi pandai dengan memperdalam ilmuku di SMA N 2 Wonosari ini, Aku berharap suatu saat nanti mampu membahagiakan kedua orangtuaku, dan semua sahabat-sahabatku..

Blogger templates

Blogger news

Minggu, 23 Februari 2014

Menanti Keabadian


Oleh : Elfina Khusnul Khotimah

Mungkin benar
Bahwa putih di sisi lain adalah hitam
Bahwa bahagia
di sisi lain adalah kepedihan
Dan cinta di sisi lain adalah sakit hati
Aku ibarat mawar merah,
Yang tumbuh kerdil di antara semak belukar,
Yang tak pernah sekalipun ditemui kumbang…
Karena tak sedikitpun aku terlihat olehnya
Kumbang tak pernah tahu,
Aku, mawar yang kerdil,
Yang hidup seabad lamanya untuk sebuah penantian,
Menanti apa itu keabadian,
Menanti, meski untuk di sakiti…
Dimanapun kamu, kumbang yang selama ini kunanti,
Kau harus tau
Aku memiliki satu malaikat yang melindungiku
Agar tetap bahagia,
Agar bisa merasakan indahnya hidup,
Agar tetap merasakan apa artinya mencintai
Kau harus tau, kumbang..
Aku menantimu, dan takkan ku biarkan penantian ini sia-sia !
Aku menantimu, bukan untuk sebuah khayalan, melainkan sebuah kehidupan
Aku hanya ingin bersamamu dalam dua waktu,
Sekarang dan selamanya…

0 komentar on "Menanti Keabadian"

Posting Komentar

Powered By Blogger

Popular Posts

Followers

About Me

About Me